IBU PERTIWI, JANGAN MENANGIS

Pelatihan Hidroponik Bandung

IBU PERTIWI, JANGAN MENANGIS

April 22, 2019 Hidroponik 0

Ada 2 lagu yg senantiasa menggetarkan hati ini dan audience Indonesia yaitu Ibu Pertiwi karya Ismail Marzuki dan Indonesia Jangan Menangis Karya Harry Roeslie.

Lagu karya Ismail Marzuki lbh tua dibanding karya Harry Roeslie, tapi ke duanya rasanya masih relevan hingga saat ini dan entah sampai kapan?

Lagu Ibu Pertiwi sering dibawakan oleh Acil atau Syam Bimbo atau Harry Roesli dan tanpa iringan musik, benar2 menggetarkan jiwa raga & mampu membuat audience menangis terisak2. Sayang sy tdk punya rekamanya, maklum rasanya lbh 30th lalu. Ini ada instrumental lg Ibu Pertiwi yg lumayan halus. https://youtu.be/FzPAtUENl20

Lagu Indonesia Jangan Menangis karya Harry Roesli dan dibawakan dia sendiri sayang yg live sy jg tdk punya rekamanya. Kang Harry bbrp kali menyanyikan lagu itu diawal konsernya, dan tanpa iringan apapun, panggung gelap, kang Harry mulai nyanyi dengan menggelegar seperti IL Divo & IL Volo, lalu lampu menyorot hanya ke kang Harry! Dahsyat pokoke!!! Ini lagunya (mhn diresapi baik2 syair dan lagunya) tempo sangat lambat & agung!. https://youtu.be/ZBNkqQ43bPo

Range nada2 yg digunakan dalam lagu kang Harry ini sangat lebar (nada rendah hingga tinggi) dan tempo yg sangat lambat, jarang penyanyi yg bisa menyanyikanya dengan baik. Sy dulu 1987-1990 sering 1 mobil berdua sama kang Harry keliling2 Bandung, bareng2 menyanyikan lagu itu di dalam mobil, sepanjang perjalanan. Sedih rasanya kalau ingat kang Harry dan lagu itu & nyanyi bareng di mobil yg ban nya diganti tinggi besar sound system yg dahsyat!

Para tokoh yg segenerasi dengan alm kang Harry Roesli, InsyaAlloh ingat, bengal, jenius & nyentriknya kang Harry Roeslie.

Sy bbrp kali menyanyikan cuplikan lagu itu sbg pembukaan motivasi di berbagai kalangan.

Kang Harry Roeslie, cucu sastrawan terkenal Marah Roeslie (penulis Siti Nurbaya), merupakan salah satu musisi Jenius Indonesia yg secara akademis jg study musik di Belanda (sebelum ke Belanda sempat kuliah di jurusan Teknik Mesin ITB). Sy diajak manggung & bikin macam2 rekaman sama beliau th 1987-1990, lalu 1990-1993 sangat jarang. Rasanya bangga betul setiap diajak manggung & rekaman sama beliau. Karya musiknya sangat lengkap ada lagu yg lucu, percintaan, kritik sosial, kritik pemerintah, cinta tanah air, hingga karya seni kontemporer yg dahsyat sampai beliau dijuluki Frank Zappa Indonesia oleh Prof. Dieater Mack (Ahli musik & ganelan Bali dari Jerman), dll benar2 amazing.

Kang Harry yg selalu membela wong cilik, membina para pengamen jalanan, kini diteruskan anak2nya yaitu La Hami & La Yala dan sangat sukses. Setiap hari Jl. Supratman 57 Bandung sebagai markas RMHR (Rumah Musik Harry Roesli) selalu penuh dengan anak2 muda, padahal zaman SMP La Hami & La Yala ini les piano sama saya, hampir selalu kurang bahagia, kalau tdk salah ingat hanya 3 bulan, memang sy belum cukup pengalaman mengajar saat itu. Guru les piano silih berganti nggak ada yg betah, lbh senang main tenis (sama kakeknya Roshan Roeslie) dibanding main musik, tampaknya memang mirip2 ayahnya, yg kurang suka pada kemapanan.

Ini salah satu link video anak2 jalanan binaan anak2 kang Harry Roesli (57Kustik) yg sangat keren
https://youtu.be/3cshiIac91U

Janganlah….menangis Indonesia…..kami akan tetap…..menjagamu Ne….ga….ra….!!! Dulu memang saya menjagamu lewat musik & music education, kini lewat Agrobisnis, podo wae I L U Indonesia!!!

BJ, Jakarta, 22 April 2019

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *